Peringkat 3 Nasional: Bukti Nyata Transformasi Manajemen ASN di Jambi

Peringkat 3 Nasional: Bukti Nyata Transformasi Manajemen ASN di Jambi

Oleh: Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP

Baca Juga:

Pertamina EP Field Jambi Gelar Sosialisasi dan Syukuran Tajak Sumur EksplorasiĀ 

Pemerintah Provinsi Jambi berhasil meraih peringkat 3 nasional dalam ajang Anugerah Manajemen ASN 2024 untuk dua kategori, yaitu Pengelolaan Disiplin serta Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) Manajemen ASN. Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam acara puncak yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah, pada Rabu, 13 November 2024.

Prestasi ini menjadi bukti nyata atas komitmen Pemerintah Provinsi Jambi dalam mewujudkan tata kelola kepegawaian yang profesional, akuntabel, dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras Gubernur Jambi, Al Haris, yang senantiasa mendorong peningkatan kualitas manajemen ASN melalui penerapan sistem yang transparan, terintegrasi, dan berbasis teknologi.

Pengelolaan disiplin yang baik menunjukkan kemampuan dalam membangun budaya kerja yang berorientasi pada tanggung jawab dan produktivitas. Sementara itu, keberhasilan dalam kategori NSPK menegaskan kemampuan pemerintah daerah dalam menyusun pedoman manajemen ASN yang selaras dengan standar nasional. Kedua capaian ini membawa dampak signifikan terhadap peningkatan kinerja aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Penghargaan ini sekaligus menjadi tolok ukur keberhasilan dalam mengelola ASN secara efektif, mulai dari perencanaan, pengembangan kompetensi, hingga pelaksanaan norma dan disiplin kerja. Bagi Pemerintah Provinsi Jambi, pencapaian ini menjadi motivasi untuk terus membangun birokrasi yang adaptif, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan publik.

Melalui penerapan manajemen ASN yang unggul, Pemerintah Provinsi Jambi telah menunjukkan kemampuannya dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung profesionalisme serta peningkatan kinerja. Hal ini tidak hanya memperkuat tata kelola internal, tetapi juga memberikan dampak langsung pada kualitas layanan yang diterima masyarakat.

Advertisement