Jambione, Medan - Irna Minauli menilai aksi pencabulan terhadap 17 anak yang dilakukan wanita di Jambi bernama Yunita Anggrain, yang memaksa korbannya menonton video porno dan memegang organ sensitif pelaku berdampak jangka panjang bagi korban.
Baca Juga:
Dia mengatakan, aksi pelaku memaksa anak menonton film porno dan mengintip aktivitas seksualnya dengan sang suami sangat berbahaya. Sebab, anak dapat mengalami post-traumatic stress disorder (PTSD).
"Jadi tindakan seperti itu bisa membuat anak (korban) jadi lebih cepat matang secara seksual sehingga dapat memiliki fantasi seksual yang berlebih," ucapnya.
Akibatnya, korban mungkin akan terobsesi pada seks, masturbasi berlebih hingga mengidap perilaku seksual lainnya.
"Mereka mungkin menjadi terobsesi pada seks sehingga melakukan masturbasi berlebih atau perilaku seksual lainnya," tutupnya.
Terkait tersangka, Irna Minauli menduga pelaku terobsesi pornografi hingga memiliki hasrat seksual berlebih atau hiperseks karena senang menonton dan mengoleksi video porno.
Sebelumnya, Polda Jambi mengungkap Yunita Sari memiliki puluhan koleksi video porno di ponselnya. Video porno itu diduga dipertontonkan kepada para korban.
Fans
Fans
Fans
Fans