Agus juga mengakui bahwa prestasi ini tidak terlepas dari peran penting yang dimainkan oleh Masyarakat Hukum Adat Serampas, terutama Desa Rantau Kermas di Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin. 

"Terima kasih kepada Masyarakat Hukum Adat Serampas atas dukungan mereka," ucapnya.

Agus menekankan bahwa pencapaian ini merupakan hal yang sangat luar biasa. Geopark Merangin-Jambi telah mengalami perjalanan yang sulit dan bahkan sempat ditangguhkan pada tahun 2014, tetapi sekarang mereka menjadi anggota UGGp.

Selain itu, Agus juga mengucapkan terima kasih kepada KKI-Warsi yang telah mendampingi praktek baik di Desa Rantau Kermas, yang merupakan contoh praktik terbaik dalam pembangunan berkelanjutan yang dijalankan oleh komunitas tersebut.

"Kami merayakan prestasi ini sebagai milik seluruh Rakyat Republik Indonesia, khususnya masyarakat Provinsi Jambi, dan semua lapisan masyarakat Kabupaten Merangin. Mari kita sambut tamu kita dengan keramahan dan kearifan lokal kita," pinta Agus.

Sebagai penutup, Agus mengangkat tangan kanannya sambil mengucapkan, "Salam Geopark, memuliakan bumi untuk mensejahterakan masyarakat." (*)