Gubernur: MDK Benteng Pertahanan Islam Merawat Ke-Bhinnekaan

Gubernur: MDK Benteng Pertahanan Islam Merawat Ke-Bhinnekaan

"Saya sangat paham, bahwa tidak mudah menyebarluaskan dan memberikan dakwah. Banyak tantangan yang perlu dihadapi bersama dengan kepala dingin dan lapang dada. Untuk itu, semoga seluruh pengurus maupun anggota dapat terus menjalankan Peta Jalan Dakwah dengan sebaik-baiknya, yakni terus berdakwah menyasar kepada masyarakat, berdakwah dengan menyasar anak muda yang akan menjadi penerus bangsa, dengan menggunakan cara yang inovatif seperti Literasi Digital mengenai pemahaman keagamaan dengan memanfaatkan perangkat digital maupun media sosial, serta diharapkan dakwah dapat disampaikan secara progresif dengan tidak berkutat pada tema ritual semata. Sehingga memberikan pencerahan tentang berbagai isu kekinian dengan pendekatan agama yang dapat dipahami oleh Masyarakat," tambah Gubernur Al Haris.

Baca Juga:

DPRD Provinsi Jambi Gelar Paripurna HUT Provinsi Jambi ke-68

Lebih lanjut Gubernur Al Haris menjelaskan, keberadaan MDK ini diharapkan dapat berperan penting demi terwujudnya umat yang Islam setuhnya dan juga Indonesia seutuhnya, umat yang berdasarkan nilai-nilai Islami serta berpikir dan berjiwa nasionalis kebangsaan. " Banyak asa dan do’a saya untuk seluruh pengurus dan anggota MDK agar tidak hanya menjadi mitra dalam bidang keagamaan, namun juga bisa menjangkau segmen kehidupan masyarakat Provinsi Jambi," jelas Gubernur Al Haris.

"Saya ucapkan selamat bekerja dan berkarya bagi seluruh Pengurus Wilayah Majelis Da’i Kebangsaan (MDK) Provinsi Jambi Periode 2023-2026. Semoga bisa memberikan yang terbaik bagi MDK, masyarakat serta bagi Provinsi Jambi," pungkas Gubernur Al Haris.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Masyarakat Islam Kementerian Agama RI Kamaruddin Amin mengatakan, MDK adalah refleksi empiris menjaga dan merawat Indonesia.  ‘’Pengurusnya gabungan antar pemerintah dan Masyarakat. Membangun, merawat dan menjaga agama yang kita cintai,’’ tutur Kamaruddin Amin.

"MDK harus menjadi lembaga dakwah yang harus berperan aktif membangun negeri, dengan bersama-sama merawat dan menjaga ke-Indonesiaan. Keunikan Indonesia merupakan kekayaan dan keragaman yang harus dijaga keharmonisannya, dengan menjamin hubungan yang mesra dengan pemerintah," tambah Kamaruddin Amin. (rey)

Advertisement