IsIamofobia Terjadi Lagi

IsIamofobia Terjadi Lagi

Islam penjaga Al-Qur’an 

Baca Juga:

TMMD ke-117/2023 Kodim 0416/Bute Tingkatkan Kekompakan Masyarakat dan TNI

Al-Qur’an adalah kitab suci umat islam yang diturunkan Allah swt. kepada Rasulullah saw. melalui malaikat Jibril. Al-Qur’an adalah petunjuk dan pembimbing umat islam dalam menjalani kehidupan ini. Rasulullah saw. berpesan jika ingin selamat dunia dan akhirat maka berpegang teguh lah kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah. 

Al-Qur’an adalah kitab suci yang dijaga kemurniannya langsung oleh Allah ta’ala. Sesuai firman-Nya: “Sungguh kamilah yang menurukan Al-Qur’an dan sungguh kami benar-benar menjadi pemeliharanya.” (QS. Al-Hijr:9). Segala upaya manusia untuk merusak kemurniaan Al-Qur’an digagalkan oleh Allah swt. 

Para salafus salih memberikan keteladanan berinteraksi dengan Al-Qur’an, besarnya perhatian dalam mempelajari, mentadaburi, mengamalkan, mendakwahkan dan membela Al-Qur’an dari segala bentuk penyimpangan. Hal ini terwujud dengan banyaknya umat islam yang mempelajari, meghapalkan hingga membela. Termasuk jika musuh islam menghinakan Al-Qur’an maka umat islam harus membelanya dan harus ditindak dengan sanksi yang tegas sesuai syariat islam. 

Allah swt. memerintahkan memerangi para penghina islam, sayangnya tidak mungkin direalisasikan oleh individu-individu muslim meskipun semuanya penghapal Al-Qur’an. Namun, yang bisa menerapkan hukuman tersebut hanyalah penguasa yang menerapkan syariat islam kaffah dalam kehidupan. 

Faktanya, Sultan Abdul Hamid II menggagalkan pertunjukan teater yang direncanakan Prancis dan Inggris untuk menghina Rasulullah saw. dengan mengancam akan mengobarkan jihad jika pertunjukan itu terjadi. Dari peristiwa tersebut terbukti bahwa Islam menjadikan negara sebagai pihak yang paling bertanggung jawab menjaga agama dan Al-Qur’an dan mengajarkan kepada rakyat untuk menunjukkan pembelaannya. 

Tugas kaum muslim saat ini terutama generasi muslim harus menunjukkan pembelaannya terhadap Al-Qur’an kelak akan di pertanggung jawabkan dihadapan Allah swt. ketika hari penghisaban. Walaupun, saat ini belum ada kekuatan kaum muslim yang akan menjaga islam dan ajarannya maka harus terus berupaya melakukan dakwah yakni amar ma’ruf nahi mungkar guna penerapan islam kaffah dalam kehidupan. Hanya penguasa dalam sistem islam yang akan memberikan perlindungan dan menjaga kehormatan islam, ajarannya dan kaum muslim. Wallahu’alam. (*)

Advertisement