Kepala Bidang Sumberdaya Air Dinas PUPR Kota Jambi, Yunius mengungkapkan, hujan yang terjadi Senin dini hari cukup deras dengan kategori ekstrim. "Faktanya hari ini memang terjadi luapan di sungai primer asam, sehingganya banyak warga yang terdampak," katanya saat meninjau lokasi banjir di Kota Baru.
Baca Juga:
Yunius mengungkapkan, dari laporan yang diterima pihaknya, ada 3 kecamatan yang terdampak banjir. Paling parah terjadi di Kecamatan Kota Baru. "Saya sudah minta petugas di pintu air Angso Duo untuk membersihkan sampah. Karena mengganggu aliran air. Jika ditotal keseluruhan, rumah yang terdampak banjir ada sekitar 1.500 rumah," katanya.
Yunius juga membenarkan banjir kali ini cukup parah dibandingkan tahun sebelumnya. Ini lantaran hujan yang turun cukup deras dengan waktu yang lama. "Yang terendam banjir adalah titik-titik yang lama," kata dia.
Adapun titik banjir diantaranya di Kenaliasam, Kenali Besar, Pematang Sulur, area Kantor BPK Jambi dan beberapa titik lainnya. ‘’Seperti di kawasan Keyo Kost, ini air masih tergenang di aliran drainasenya. Cukup lambat mengalir, sehingga di pangkal air meluap," jelasnya. "Yang parah di kawasan Kenali Asam, Purnama, Jalan Lirik dan sekitarnya," timpalnya.
Sementara untuk pintu air, menurut Yunius sudah diaktifkan. Namun demikian kondisi debit air yang ada cukup besar. "Pintu air sudah aktif. Ya karena memang debit air cukup besar, sehingga terjadi banjir," jelasnya.
Sementara itu, Dinas Sosial Kota Jambi saat ini sudah mendirikan tenda darurat dan juga dapur umum di wilayah yang paling parah terdampak banjir, yaitu Kelurahan Paal Lima, Kota Jambi. "Total ada dua unit tenda yang sudah kami dirikan di Kenali Asam, dan satu dapur umum di wilayah Widuri, Paal Lima, Kota Baru," kata Kadis Sosial Kota Jambi, Noviarman.
Menurut dia, pihaknya sudah menurunkan mobil dapur umum lapangan di Paal Lima. Sebab kelurahan itu menjadi yang paling dalam terdampak banjir. Total, ada sekitar 400 warga atau 200 KK yang terendam banjir. Warga tersebut tersebar di RT 27, RT 31, RT 29, RT 04, dan RT 06.
" Paal Lima menjadi wilayah yang terparah dan di wilayah ini juga surutnya paling lama dibandingkan daerah lain. Untuk kawasan lain, makanan akan kami antarkan dari sini. Di sini makanan sifatnya cepat saji. Seperti mie instan, nasi, sarden, air mineral dan lain-lain," katanya. (***)
Fans
Fans
Fans
Fans