Sebagai langkah lanjutan dari upaya membangun generasi yang tangguh dan siap menghadapi tantangan, anak-anak muda, khususnya mahasiswa, memiliki peran penting dalam menyikapi calon pemimpin yang merupakan mantan pengguna narkoba. Dalam konteks ini, sikap dan tindakan mereka dapat mencerminkan tanggung jawab sosial dan pemahaman yang mendalam tentang isu ini. Berikut adalah beberapa cara mahasiswa dapat menyikapi hal tersebut:
Baca Juga:
1. Menggunakan Pendekatan Kritis: Mahasiswa perlu melakukan analisis kritis terhadap rekam jejak calon pemimpin. Mereka harus mempertimbangkan perjalanan hidup calon tersebut, bagaimana mantan pengguna narkoba dapat berkontribusi pada perubahan sosial, dan apakah mereka telah berkomitmen untuk mengubah diri serta memperbaiki dampak yang ditinggalkan.
2. Diskusi dan Forum: Mahasiswa dapat menyelenggarakan diskusi dan forum untuk membahas isu ini secara terbuka. Mengundang pembicara yang memiliki pengetahuan tentang penyalahgunaan narkoba dan dampaknya akan memberikan wawasan yang lebih dalam.
3. Mengajukan Pertanyaan Kritis: Dalam setiap kesempatan, mahasiswa perlu mengajukan pertanyaan kritis kepada calon pemimpin mengenai kebijakan mereka terkait narkoba dan bagaimana mereka akan memastikan keselamatan masyarakat. Ini dapat dilakukan dalam sesi debat atau kampanye.
4. Mempertimbangkan Nilai-nilai Moral: Dalam memilih pemimpin, mahasiswa harus mempertimbangkan nilai-nilai moral dan etika. Mereka perlu mempertanyakan apakah pemimpin tersebut bisa menjadi teladan bagi generasi muda?
Dengan mengambil langkah-langkah ini, mahasiswa tidak hanya berperan dalam pemilihan pemimpin yang bijak, tetapi juga membantu membangun masyarakat yang lebih inklusif dan peka terhadap masalah narkoba. Mereka dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi pada penguatan nilai-nilai positif dalam kepemimpinan dan masyarakat.
Sebagai penutup, penting bagi kita untuk memahami bahwa memilih pemimpin adalah tanggung jawab yang tidak bisa dianggap remeh. Pemimpin yang pernah terjerat narkoba bukan hanya mewakili perjalanan pribadi, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai yang akan mempengaruhi generasi mendatang. Dengan latar belakang yang rumit ini, mereka berpotensi membawa risiko yang besar bagi stabilitas dan moralitas masyarakat. Ketika anak muda, terutama mahasiswa, mempertimbangkan calon pemimpin, mereka harus menilai dengan seksama rekam jejaknya. Tindakan pencegahan yang diambil hari ini akan menentukan arah bangsa di masa depan. Dalam upaya kita untuk melindungi generasi penerus dari ancaman narkoba, mari kita bersama-sama menjunjung tinggi standar kepemimpinan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas, bebas narkoba dan bertanggung jawab. Sebuah bangsa yang kuat tidak hanya dibangun oleh pemimpin yang berhasil, tetapi oleh pemimpin yang mampu menjadi teladan dan membawa visi positif bagi masyarakat.
(*/Ketua humas gerakan mahasiswa Merangin Jambi)
Fans
Fans
Fans
Fans