Pelabuhan Ujung Jabung Terancam Mangkrak, Dewan Minta Ketegasan Pemerintah Pusat

Pelabuhan Ujung Jabung Terancam Mangkrak, Dewan Minta Ketegasan Pemerintah Pusat

Sebelumnya, Kepala Bidang Infrastruktur Wilayah (Infraswil) Bappeda Provinsi Jambi, Samsul Bahri dikonfirmasi membenarkan walaupun masuk dalam Rencana Pembangunan Jangaka Menengah Nasional (RPJMN), pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung tidak lagi jadi prioritas utama. Menurut dia, pelabuhan Ujung Jabung dibangun oleh Kemenhub. 

Baca Juga:

PetroChina Meet Up Sukses Bangkitkan Semangat Positif Bermedia Sosial Bagi Mahasiswa Jambi

"Project mereka terkahir 2019. Sampai sekarang belum ada kelanjutannya. Karena waktu itu covid-19 dan anggaran berkurang, jadi tidak masuk prioritas utama walaupun dalam RPJMN pelabuhan ujung Jabung masuk. Tapi karena ada pertimbangan-pertimbangan dari pusat, pembangunan tak dilanjutkan," ungkapnya saat dihubungi, Kamis (20/10/2022) .

Menurut Samsul, terakhir, pembangunan pelabuhan Ujung Jabung ini diarahkan ke Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), yakni mencari investor. "Cuma belum tahu dari Kementerian atau kita (yang cari investor, red). Sekarang otomatis aset di pelabuhan Ujung Jabung itu masih milik Kementerian. Kecuali jalan, itu aset kita. Kalau soal jalan ini terus berjalan, minimal sampai pembukaan dan pembangunan badan jalan," katanya.

Samsul mengatakan, pembangunan jalan lebih kurang 42 km sebagai akses ke pelabuhan tersebut menjadi tanggung jawab Pemprov Jambi. "Kendala kita hanya sekarang belum ada jembatan. Yaitu jembatan Sungai Rambut. Itu kita usulkan, tapi masih belum lolos juga. Kita usulkan terus. Tetap kita upayakan karena ini kan lewat APBN. Karena pembiayaannya lumayan tinggi, jembatan itu tak bisa satu tahun anggaran, harus multiyears. Sementara untuk kegiatan Kementerian tak bisa (multiyears, red) karena sudah mau 2024," sebutnya.

"Yang jelas kita tetap mengusulkan. 2024 dengan RPJMN baru tetap akan kita usulkan. Pelabuhan ini tujuannya jangka panjang. Pembiayaannya butuh dana yang besar, maka bertahap. Pembiayaan dari Kementerian Rp 200 an Miliar mereka sudah investasi untuk pelabuhan. Ini kan direncanakan sebagai pelabuhan utama di Provinsi Jambi di masa depan. Sejauh ini kendalanya cuma pembiayaan," jelasnya.

Samsul menegaskan kembali potensi pelabuhan ujung Jabung yang sangat luar biasa. Dengan langsung menghadap ke laut, pelabuhan Ujung Jabung ini diyakini dapat menjadi pelabuhan utama dan menarik minat investor. "Cuma penghubungnya saja, karena jalan 42 km. Jembatan juga belum ada. Kalau sudah ada semua, saya yakin banyak investor akan mengejar pelabuhan ini," katanya. 

Soal pembangunan yang telah lama digagas dan dimulai, namun tak ada kelanjutan yang signifikan, dia mengakuinya. Namun Samsul menegaskan kembali bahwa rencana pembangunan pelabuhan ini adalah untuk jangka panjang. "Sebenarnya yang lama itu dulu di tahap perencanaan. Kalau mulai kucuran dana ke sana paling baru beberapa tahun terakhir," pungkasnya. (ist/*)

Advertisement