Irna Minauli mengungkapkan, seseorang yang nonton film porno berlebihan dapat menimbulkan banyak kelainan seksual.
Baca Juga:
"Menonton film porno menyebabkan seseorang menjadi terobsesi pada seks dan cenderung mengurangi empatinya," kata Irna, Kamis (8/2/2023).
Kecenderungan menonton video porno tersebut juga membuat pelaku menjadi impulsif, tidak mampu menahan dorongan seksual dan merasa hasratnya harus segera dipuaskan.
Jika sudah mencapai taraf itu, pelaku memiliki kecenderungan tidak melihat situasi dan kondisi hingga siapa pun bisa dijadikan sasaran pemuas nafsunya.
"Dalam persoalan ini pelaku (YS) berkemungkinan memiliki hasrat seksual berlebih atau hiperseks. Dalam literatur psikologi kondisi ini dikenal sebagai nymphomania. Yakni, mereka memiliki hasrat seksual yang seolah tidak mudah terpuaskan," ungkapnya.
Menurutnya, umumnya pelaku hiperseks akan mencari kepuasan dari orang dewasa lain, baik yang sejenis atau lawan jenis. Namun dalam hal ini, pelaku merupakan perempuan, yang mungkin mengalami kesulitan untuk melakukannya dengan orang dewasa terkait juga dengan norma yang berlaku di Indonesia.
"Sehingga dia (tersangka) mengalihkan hasratnya pada anak-anak yang relatif lebih mudah dibujuk," sebutnya.(***)
Fans
Fans
Fans
Fans