Jambi - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih menjadi fenomena yang kerap terjadi Indonesia, terlebih jika memasuki musim kemarau, seperti yang selalu terjadi di Provinsi Jambi.
Baca Juga:
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara mengatakan, bahwa Pemprov Jambi meminta penambahan anggaran Rp 900 juta untuk Karhutla.
"Penambahan ini kalau memang diperlukan tidak apa-apa, dan akan kita kawal. Semoga di tahun-tahun kedepannya Karhutla berkurang, tetapi memang harus di kawal seutuhnya jangan hanya simbolis saja, apa lagi perusahaan-perusahaan nasional yang ada di Provinsi Jambi memanfaatkan momentum sengaja untuk membakar lahan mereka agar lebih cepat dan efisiensi bagi perusahaan," kata Pinto, Senin (26/8/2024).
"Kita paham sekali modus-modus dengan sengaja membakar lahan yang yang ratusan hektar tetapi berlindung di balik Karhutla, maka yang benar-benar harus di proses adalah perusahaan yang memanfaatkan momentum, bukan masyarakat yang hanya mencari sesuap nasi untuk kehidupan keluarga," tambahnya.
Fans
Fans
Fans
Fans