LANAIJAMBI.COM-Upaya Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur mengantisipasi krisis pangan boleh diacungkan jempol. Soalnya semua kebijakan pemerintah di bidang pangan sangat pro terhadap masyarakat Tanjung Jabung Timur.
Baca Juga:
Hampir 10 tahun kepemimpinan Bupati Romi Hariyanto banyak membuat gebrakan yang mengarah pada kesejahteraan masyarakat Tanjabtim. Ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Romi Hariyanto selama menjadi pemimpin di Tanjabtim.
Berbagai tudingan muncul terhadap kepemimpinan Romi Hariyanto. Namun hal itu seolah bagai angin lalu, karena program demi program bergulir hingga masyarakat mendapatkan dampaknya.
Lebih dari 60 persen atau sekitar 140.498 penduduk bertumpu pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.
Dari sektor ini berkontribusi sebesar 21,44 persen bagi PDRB, Kontributor terbesar kedua setelah pertambangan dan penggalian. Pada Tahun 2022, Nilai Tukar Petani mencapai 140,63 persen, sedangkan Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (NTNP) hingga medio 2023 sebesar 107,06%.
"Segala upaya sudah kita tingkatkan," Ujar Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto.
Selain itu Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur juga melaksanakan program unggulan daerah Gerakan Meningkatkan Indeks Pertanaman (GEMPITA PADI) sebagai upaya meningkatkan produksi tanaman pangan khususnya padi, yaitu dari IP 100 menjadi IP 200 dengan target luas tanam dan panen sebesar 2.055 hektar pada 2023.
Saat ini, kata Romi Produksi padi gabah kering giling tahun 2022 mencapai 58.554,80 ton, sedangkan tahun ini, Per Juli telah diproduksi sebesar 25.683,00 ton.
"Sementara ketersediaan beras per Agustus 2023 tercatat surplus," katanya.
Dia melanjutkan ketersediaan beras saat ini dengan produksi 431,5 ton untuk kebutuhan 427 ton.
Lalu dari sektor lainnya data tahun 2022 produksi sektor perkebunan sawit ± 76.378 ton kelapa dalam 57.295 ton, pinang 19,933 ton, kopi Liberika 1,237 ton, lada sembilan ton, karet 7.757 ton dan kakao 265 ton.
"Selain upaya peningkatan produksi peningkatan daya saing dan keberlajutan usaha perkebunan masyarakat menjadi perhatian serius pemerintah baik yang bersumber dari APBN, APBD provinsi maupun APBD kabupaten," katanya lagi.
Pada Tahun 2022 telah digelontorkan bantuan bibit pinang seluas 400 Ha dan sebanyak 5.500 bibit. Pinang merupakan salah satu komoditas primadona di kabupaten yang didominasi hydrogambut ini.
"Terbukti pinang mampu mendorong percepatan capaian tingkat kesejahteraan penggiatnya," jelasnya.
Namun sayang belakangan komoditas ini tak terserap pasar dan harganya anjlok ratusan hektar perkebunan pinang masyarakat bahkan sudah ditebang akibat tak seimbangnya biaya pemeliharaan dengan hasil panen. Hal itu bermuara pada tata niaga pinang yang menempatkan petani pada posisi tawar sangat lemah.
Menyikapi kondisi itu, Bupati H Romi Hariyanto mengambil langkah sigap sejumlah upayanya melakukan untuk memperbaiki tataniaga pinang utamanya ekspor. Bupati bahkan menginisiasi terbentuknya asosiasi petani pinang Indonesia agar petani tidak bermain sendiri – sendiri di tengah pasar global yang semakin menekan.
Fans
Fans
Fans
Fans