RUMAH SAKIT DAN KEMANUSIAAN

RUMAH SAKIT DAN KEMANUSIAAN

Oleh: Bahren Nurdin

Baca Juga:

Orang Rimba: Merdeka tetap Terjajah

Beberapa tahun lalu saya pernah mendapat pengalaman buruk berurusan dengan salah satu rumah sakit di Kota Jambi. Anak saya demam tinggi yang harus mendapatkan penanganan cepat. Di bagian pelayanan, saya harus berhadapan dengan petugas administrasi yang meminta ini dan itu. Saya sedih dan kecewa sekali. 

Baru-baru ini terdegar lagi rumah sakit plat merah menolak pasien pasca operasi yang membuat Bapak Gubernur  Jambi turun lapangan. Pertanyaannya, mana yang harus diprioritaskan, administrasi atau kemanusiaan?

Kesehatan adalah hak dasar setiap individu, dan rumah sakit merupakan tempat di mana orang mencari pertolongan ketika mereka atau orang yang mereka cintai mengalami masalah kesehatan. Dalam proses memberikan pelayanan kesehatan, nilai-nilai kemanusiaan harus senantiasa diutamakan agar tujuan utama dari pelayanan kesehatan, yaitu menyelamatkan nyawa dan memulihkan kesehatan, dapat tercapai dengan baik.

Sayangnya, tidak jarang kita mendengar pengalaman buruk seperti yang saya alami terhadap salah satu rumah sakit di Jambi. Kejadian di mana administrasi rumah sakit diprioritaskan di atas kebutuhan dan urgensi pelayanan kesehatan adalah masalah serius yang perlu mendapat perhatian dari semua pihak terkait.

Seyogyanya, kemanusiaan harus ditempatkan di garis depan dalam setiap aspek pelayanan kesehatan, termasuk dalam situasi darurat seperti masuk Unit Gawat Darurat (UGD). 

Dalam kondisi tertentu, jiwa seseorang dapat ditentukan pada seberapa cepat reaksi dan penanganan medis yang diberikan. 

Advertisement