LANAIJAMBI.COM- Sebanyak 68 calon peserta magang ke Jepang Angkatan 376 provinsi Jambi yang akan mengikuti pelatihan di Bekasi dilepas oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi Dr. H. Sudirman, SH, MH, bertempat di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Kamis (13/03/2025).
Baca Juga:
Pelepasan ini turut dihadiri Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kementerian Tenaga Kerja RI, yang diwakili Gilang Amaldi, B.Eng, M.M. selaku Koordinator Pembinaan Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi serta Perwakilan International Manpower Development Organization (IM) Japan, Kawahara san, Kepala Perangkat Daerah terkait di Lingkup Pemerintah Provinsi Jambi, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, Kepala Satuan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Jambi, Pimpinan Ikatan Pengusaha Kenshusei Indonesia (IKAPEKSI) Jambi, Ketua Perwira (Persatuan Wira Usaha) Sumatera Almuni Magang Jepang, Ketua LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) bahasa Jepang, se-Provinsi Jambi serta Orang Tua dan Peserta seleksi Magang ke Jepang, dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya Sekda Sudirman menyampaikan, atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Jambi dirinya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Tenaga Kerja RI khusus bagian Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan dan Perwakilan International Manpower Development Organization (IM) Japan.
"Saya mewakili Bapak Gubernur mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Tenaga Kerja RI khusus bagian Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan dan Perwakilan International Manpower Development Organization (IM) Japan yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, merupakan langkah besar bagi generasi muda Jambi untuk bisa berkerja kejepang, kita yakin dengan generasi muda Jambi masih banyak yang kompoten dan mampu menjalani ini semua," ucap Sekda Sudirman.
Sekda Sudirman menjelaskan, sebagaimana diketahui bahwa berdasarkan data BPS Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Jambi pada Agustus 2024 sebesar 4,48 persen atau sebanyak 86,08 ribu orang. "Setiap tahun, kita dihadapkan pada tantangan ketenagakerjaan, yaitu Jumlah lulusan SMA/SMK serta perguruan tinggi, yang tidak diimbangi jumlah lowongan kerja yang tersedia. Untuk itu, diperlukan intervensi berbagai program, termasuk diantaranya Pemagangan ke Jepang ini," jelasnya.
"Untuk itu saya mengucapkan apresiasi atas peran semua pihak, baik pemerintah, swasta dan masyarakat, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan RI, termasuk IM Japan, Dinas Pendidikan, Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jambi dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi serta Ikapeksi dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Bahasa Jepang, yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan Pemagangan ke Jepang," lanjutnya.
Fans
Fans
Fans
Fans