PKD Akbar GP Ansor Kerinci Diikuti Ratusan Peserta

 PKD Akbar GP Ansor Kerinci Diikuti Ratusan Peserta

LANAIJAMBI.COM, KERINCI-Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) cabang Kerinci dan Sungai Penuh, melaksanakan pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) Akbar, pada Jum'at (08/09/2023), bertempat di auditorium IAIN Kerinci.

Baca Juga:

Kecelakaan Kerja di Tambang batu Bara, Operator Alat Berat PT KBPC Tewas Tertimbun Tanah Longsor

Pelaksanaan pembukaan PKD berjalan dengan sukses dan khidmat. Sebelum acara dimulai Para tamu undangan disuguhkan dengan tarian si kapur sirih yang merupakan tarian tradisi adat di kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh.

PKD Akbar yang pertama kali dilaksanakan GP Ansor Cabang Kerinci, dengan jumlah peserta mencapai 120 peserta ini, dibuka langsung Dewan Pembina GP Ansor Provinsi Jambi, H. Zoztapia, M. Ag yang juga Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi.

Dalam sambutannya Ketua PW GP Ansor, H. Abdul Haris Ma'mun, menyampaikan bahwa GP Ansor di Provinsi Jambi terus melakukan pengkaderan dalam membesarkan organisasi Ansor mulai dari Cabang, PAC sampai ke Ranting.

"Kepada kader yang mengikuti PKD hari ini, untuk meluruskan niat dulu untuk berproses membesarkan Ansor dan Nahdatul Ulama di Kerinci dan Sungai Penuh,"katanya.

Dia mengapresiasi GP Ansor Kerinci dan Sungai Penuh, yang melaksanakan bahwa PKD dengan jumlah anggota mencapai 120 orang. "Nanti struktur akan ditata mulai dari Cabang, PAC sampai ke tingkat Ranting," tambahnya.

Dirinya berharap Peserta yang mengikuti PKD Akbar ini, nantinya setelah berproses selama Tiga Hari, bisa memberikan kontribusi dan manfaat bagi masyarakat. "Kader yang sudah mengikuti PKD nantinya harus dirawat dengan melakukan Flow Up Materi yang didapatkannya selama PKD. Sehingga nantinya bisa kita rekrut kader sampai tingkat Ranting atau Desa, yang tujuannya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,"harapnya.

Dewan penasehat GP Ansor provinsi Jambi, H. Zoztapia, M. Ag, dalam sambutanya menyampaikan bahwa 

Kader Ansor di provinsi Jambi, telah banyak memberikan kontribusi bagi masyarakat, baik di akademis, maupun di Legislatif dan bidang lainnya.

Advertisement