LANAIJAMBI.COM/">LANAIJAMBI.COM, JAMBI- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi menggelar paripurna dengan agenda Penyampaian Nota Pengantar Ranperda Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2023. Paripurna itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Jambi, Putra Abshor Hasibuan, dan dihadiri oleh Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, Senin (14/8).
Baca Juga:
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha menyampaikan gambaran umum mengenai rancangan peraturan daerah tentang perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun ajaran 20213 yang secara struktur terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.
"Pendapatan daerah pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2023 ini direncanakan sebesar Rp1,730 triliun mengalami peningkatan sebesar 2 persen jika dibandingkan dengan APBD Tahun Anggaran 2023 atau meningkat sebesar Rp38,4 miliar," kata Fasha.
Pada APBD 2023 murni, pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp1,69 triliun. Secara rinci pendapatan daerah tersebut bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) direncanakan sebesar Rp541,8 miliar, naik sebesar Rp25,7 miliar atau sebesar 5 persen dibandingkan dengan target PAD pada APBD murni tahun 2023 yaitu sebesar Rp515,3 miliar.
Selain itu, pendapatan transfer di proyeksikan sebesar Rp1,1 triliun, meningkat sebesar Rp12,7 miliar.
Fasha melanjutkan, belanja daerah pada APBD-P 2023 ini direncanakan sebesar Rp1,84 triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp94,4 miliar naik sebesar 5 persen dibandingkan dengan belanja daerah pada tahun 2023 yang sebesar Rp1,7 triliun. Belanja daerah ini terdiri dari belanja operasi yang direncanakan sebesar 1,4 triliun dan belanja modal rencanakan sebesar Rp456,3 miliar.
"Belanja tidak terduga direncanakan sebesar Rp9,8 miliar," katanya.
Selanjutnya, untuk Pembiayaan Daerah kata Fasha, merupakan semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan Daerah ini terdiri dari Penerimaan Pembiayaan Daerah dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah.
"Total Pembiayaan Daerah direncanakan sebesar Rp108,4 Miliar, meningkat sebesar Rp56,4 Miliar dibandingkan APBD Murni Tahun 2023 sebesar Rp52 Miliar," katanya.
Fans
Fans
Fans
Fans