“Ini tujuan dari bapak Gubernur Jambi Al Haris ya selama memimpin Jambi beliau sangat mengupayakan bagaimana angka kemiskinan ekstrem di Jambi bisa turun. Salah satunya itu dari program Dumisake tadi, mulai dari Dumisake Bedrum dan Dumisake lainnya yang sifatnya bantuan langsung dari pemerintah,” kata Ariansyah.
Baca Juga:
Ariansyah juga menyebut, terkait Dumisake Bedrum yang sudah berjalan sejak tahun 2022 hingga 2024 dengan sebanyak 1.706 unit itu total anggaran yang sudah dikeluarkan mencapai Rp 33,375 miliar. Total itu menjadi secara keseluruhan buat bedah rumah yang sudah berjalan.
“Kalau untuk jumlah bantuan Dumisake Bedrum ini sebesar Rp 20 juta per rumah nya ya. Dan itu juga telah disalurkan ke seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi,” jelasnya.
Bantuan bedah rumah ini diberikan ke masyarakat yang sangat membutuhkan. Pemerintah juga memverifikasi terlebih dahulu keadaan rumah warga sebelum anggaran dana bedah rumah tersebut dikucurkan.
Nantinya, kucuran dana itu langsung berupa bantuan bahan bangunan dan juga biaya tukang, sehingga rumah warga yang dibedah rumah pun benar-benar jadi layak huni. Bantuan Dumisake Bedrum ini bahkan juga sangat dirasakan secara nyata bagi masyarakat Jambi.
Sejauh ini, tercatat dari 1.706 rumah warga yang dibedah rumah itu berada di kabupaten Batang Hari yang tersebar di 11 desa, lalu kabupaten Muaro Jambi di 20 desa, kemudian Kota Jambi di seluruh kecamatan, kabupaten Bungo di 24 desa, kabupaten Sarolangun di 26 desa, kabupaten Tebo di 19 desa, dan Kota Sungai Penuh tersebar di seluruh kecamatan.
Selanjutnya, ada juga di kabupaten Tanjung Jabung Barat tersebar di 18 desa, kabupaten Kerinci di 20 Desa, kabupaten Merangin 27 desa hingga terakhir kabupaten Tanjung Jabung Timur tersebar di 20 desa. (*)
Fans
Fans
Fans
Fans