LANAIJAMBI.COM, KERINCI- Para pelamar yang mendaftar sebagai Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) diingatkan untuk tidak percaya dengan ulah para calo. Jangan sampai tergiur dengan janji bisa meluluskan sebagai pegawai dengan konpensasi membayar sejumlah uang. Pasalnya saat ini beredar informasi, banyak calo yang memanfaatkan momen penerimaan PPPK ini untuk mencari keuntungan.
Baca Juga:
Di Kerinci misalnya. Di tengah masyarakat Kerinci merebak isu peserta PPPK formasi guru banyak dimintai uang sebagai imbalan para calo bisa berurusan dan meluluskan mereka menjadi PPPK. Isu tersebut dibenarkan Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kerinci, Effrawadi.
Dia mengatakan banyaknya isu calo dalam penerimaan PPPK ini. Dan dia menyayangkan masih ada yang percaya dengan calo. Effrawadi mengaku sudah melaporkan isu calo ini ke Bupati Kerinci Adirozal.
"Dalam penerima PPPK ini tidak ada yang bisa dibantu atau membantu. Saya sebagai Kepala BKPSDM dan Kabid hanya melakukan verifikasi hasil penilaian yang telah diberikan dan langsung dikirim ke pusat. Nanti pusat yang akan melakukan perangkingan," katanya.
Effrawadi menegaskan kepada peserta untuk tidak memberikan uang kepada siapapun, karena akan merugikan mereka sendiri. "Jika calon PPPK ini sudah lama honor, aktivitas bagus dan depodik sesuai, nanti untuk perangkingan tetap dilakukan oleh pusat,"ujarya.
Bupati Kerinci Adirozal saat dikonfirmasi menegaskan, tidak ada orang yang bisa menjamin ke lulusan PPPK kali ini. Apa lagi saat ini penerimaan PPPK melalui sistem komputerisasi. "Jangan mau terjebak janji orang yang mengaku bisa membantu. Apa lagi ada imblan uang. Itu tidak ada,” katanya.
Fans
Fans
Fans
Fans