MENGATASI KARHUTLA: Menguatkan Peran Pendidikan

MENGATASI KARHUTLA: Menguatkan Peran Pendidikan

MENGATASI KARHUTLA: Menguatkan Peran Pendidikan

Oleh: Bahren Nurdin

Baca Juga:

DPRD dan Gubernur Jambi Sepakati KUPA dan PPAS Perubahan APBD 2024

Kabut asap yang menebal di langit Jambi bukan bencana alam, tetapi merupakan akibat dari ulah tangan manusia sendiri.

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (QS Ar-Rum: 41).

Dampak yang ditimbulkan oleh Karhutla ini luar biasa dan telah merambah ke berbagai aspek kehidupan Masyarakat. Kabut asap yang tebal menghambat visibilitas, mengubah siang menjadi senja.

Ini bukan hanya masalah ketidaknyamanan visual, tetapi juga mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat.

Aktivitas di luar ruangan, termasuk bersekolah, bekerja di ruang terbuka, atau sekadar berjalan-jalan, menjadi sangat sulit dan berisiko tinggi.

Alhasil, kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat terhenti yang mengakibatkan penurunan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi.

Begitu juga bidang Kesehatan. Partikel-partikel kecil yang terkandung di dalam kabut asap mengandung senyawa berbahaya.

Pernapasan menjadi sulit terutama bagi anak-anak dan lansia. Penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan penyakit jantung dapat memburuk.

Kita menyadari bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan. Namun, satu hal yang pasti adalah kurangnya kesadaran di kalangan masyarakat akan pentingnya menjaga alam. Di sinilah pendidikan memainkan peran yang sangat penting.

Pendidikan bukan hanya tentang memasukkan fakta-fakta dalam buku teks atau menghafalkan rumus-rumus, tetapi juga tentang membentuk karakter dan nilai-nilai dalam diri setiap individu.

Sudah tiba saatnya bagi kita untuk mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan ini dari akar permasalahannya, yaitu dengan memasukkan isu lingkungan ke dalam kurikulum pendidikan, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.

Melalui pendidikan, kita dapat membangun kesadaran akan pentingnya menjaga alam dan merawat lingkungan sejak usia dini.

Dengan memasukkan isu-isu lingkungan ke dalam pembelajaran, para siswa tidak hanya akan memiliki pengetahuan tentang ekosistem dan pentingnya keberlanjutan, tetapi juga akan tumbuh dengan nilai-nilai moral yang mendalam.

Advertisement


News Ecosystem