Madinah al-Munawwarah, Nasib al-Quds Palestina Kota Para Nabi

Madinah al-Munawwarah, Nasib al-Quds Palestina Kota Para Nabi

Madinah al-Munawwarah, Nasib al-Quds Palestina Kota Para Nabi

Pengusiran, pendudukan, penjajahan dan pembatasan yang ketat terhadap warga Palestina di Yerusalem dan Tepi Barat telah memicu berbagai ketegangan dan kekerasan yang berkepanjangan hingga ketika ini.

Baca Juga:

Lebih Baik Melanjutkan dari Memulai Kembali, Warga Bajubang Pilih Haris-Sani

Dan hampir semua tidak dapat memastikan kapan akan berakhir. Yang pasti agenda genosida dan penghapusan generasi pewaris Palestina oleh rezim zionis masih terus berlanjut.

Nasib Palestina: Sebuah Harapan untuk Masa Depan

Nasib Palestina, khususnya al-Quds, masih menjadi isu yang kompleks dan belum terselesaikan. Berbagai upaya perdamaian telah dilakukan, baik melalui perundingan bilateral maupun mediasi internasional, namun solusi yang adil dan permanen masih jauh dari kenyataan.

Salah satu tantangan terbesar adalah status Yerusalem itu sendiri. Israel mengklaim Yerusalem sebagai ibu kotanya yang abadi dan tidak terbagi, sementara Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depannya. Status ini menjadi salah satu hambatan utama dalam mencapai perdamaian yang berkelanjutan.

Namun, di tengah segala kesulitan, ada harapan. Harapan ini terletak pada dialog dan upaya kolaboratif antara komunitas internasional, Israel, dan Palestina.

Pengakuan hak-hak dasar warga Palestina, penghentian perluasan permukiman ilegal israrel, dan jaminan kebebasan beribadah bagi umat islam dan semua agama di Yerusalem adalah langkah-langkah penting menuju perdamaian. Mengakhiri agenda genosida nasab keturunan Palestina oleh rezim zionis israel.

Madinah al-Munawwarah dan al-Quds Palestina adalah dua kota yang memiliki tempat istimewa dalam sejarah dan hati umat Muslim. Madinah, dengan ketenangannya, menjadi contoh bagaimana kota suci dapat menjadi pusat kedamaian dan kemakmuran.

Sementara itu, al-Quds mengingatkan kita pada perjuangan panjang rakyat Palestina yang mendambakan kebebasan dan hak-hak dasar mereka. Hak kemerdekaan, hak hidup, keselamatan dan kesejajhteraan rakyat Palestina.

Nasib Palestina, khususnya al-Quds, memerlukan perhatian dan solusi serius yang adil dari komunitas internasional tanpa henti,  Dengan dialog yang konstruktif dan penghormatan terhadap hak-hak kemanusiaan, kita dapat berharap bahwa suatu hari nanti al-Quds akan menjadi kota para nabi yang damai dan mendamaikan, terbuka bagi semua, seperti Madinah al-Munawwarah.

(*/ Ketua Unit DCMT & Dosen College Continuing Education (CCED) Universiti Tenaga Nasional (UNITEN) Malaysia)

Advertisement


News Ecosystem