Batu Lontaran Jamarat, Batu Perlawanan Palestina

Batu Lontaran Jamarat, Batu Perlawanan Palestina

Batu Lontaran Jamarat, Batu Perlawanan Palestina

Oleh: Rusli Abdul Roni

Baca Juga:

Hujan Lebat Mengguyur Sungai Penuh dan Kerinci Minggu Sore

Batu Lontaran Jamarat adalah sebuah ritual yang dilakukan oleh jamaah haji dalam rangkaian ibadah haji di Mina, Arab Saudi.

Ritual ini melambangkan perlawanan terhadap setan, di mana para jamaah melemparkan batu ke tiga tiang yang disebut Jamarat.

Namun, di sisi lain dunia, di Palestina, batu juga menjadi simbol perlawanan bagi warga Palestina terhadap pendudukan dan penindasan.

Baca Juga: Tanri Abeng Wafat, Mantan Menteri BUMN Pertama Ini Dijuluki Manajer Rp 1 Miliar

Artikel ini akan membahas dua perspektif ini dan bagaimana batu bisa menjadi simbol yang kuat dalam konteks keagamaan dan politik.

Batu Lontaran Jamarat

Ritual melempar jumrah dilakukan pada 10 zukhijjah dan hari-hari Tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Jamaah haji melemparkan batu ke tiga Jamarat: Jamarat al-Ula, Jamarat al-Wusta, dan Jamarat al-Aqaba.

Baca Juga: Tak Disangka! Judi Online Bikin Perceraian Melonjak, Kemenag Turun Tangan!

Melempar jumrah melambangkan perlawanan dan penolakan terhadap godaan setan.

Ritual ini memiliki akar sejarah yang panjang, yang merujuk pada kisah Nabi Ibrahim AS saat menggoda setan untuk mengalihkan ketaatannya kepada Allah SWT.

Baca Juga: Ultah Terakhir Jokowi sebagai Presiden di Tengah Kekhawatiran Nilai Tukar Rupiah

Ritual melempar jumrah mengandung pesan simbolis yang mendalam. Ini mengajarkan umat Islam tentang pentingnya menghadapi dan menolak godaan serta pengaruh buruk dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui ritual ini, jamaah haji diingatkan untuk selalu teguh dalam iman dan taqwa, serta berani menghadapi segala bentuk kejahatan,kezaliman dan ketidak adilan.

Batu Perlawanan Palestina

Di sisi lain dunia, batu menjadi simbol yang berbeda namun sama kuatnya bagi rakyat Palestina.

Advertisement


News Ecosystem