Madinah al-Munawwarah, Nasib al-Quds Palestina Kota Para Nabi

Madinah al-Munawwarah, Nasib al-Quds Palestina Kota Para Nabi

Madinah al-Munawwarah, Nasib al-Quds Palestina Kota Para Nabi

Oleh: Rusli Abdul Roni

Baca Juga:

Bersama Dirreskrimum, Bawaslu Jambi Sampaikan Perkembangan Kasus Pembakaran dan Pengrusakan Surat Suara di Kota Sungai Penuh

Masjid Nabawi, Madinah al-Munawwarah, masjid dan kota suci kedua dalam Islam, memiliki tempat yang sangat istimewa dalam hati umat Muslim di seluruh dunia. Selain menjadi tempat peristirahatan terakhir Nabi Muhammad SAW, Madinah juga menjadi pusat perkembangan awal Islam.

Sementara itu, di belahan lain dunia Islam, ada al-Quds (alaqsa), atau Yerusalem, kota yang juga memiliki makna religius mendalam bagi umat Islam khususnya juga Yahudi, dan Kristen. Namun, nasib al-Quds, khususnya Palestina, masih menjadi pertanyaan dan amanah yang besar di tengah konflik yang berkepanjangan.

Madinah al-Munawwarah: Kota Nabi Penuh Berkah

Madinah munawwarah  yang berarti "kota yang bercahaya," merupakan tempat hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah. Kota ansariyun, dimana di kota inilah Nabi membangun masyarakat Islam yang pertama, yang dikenal dengan dokumen Piagam Madinah.

Piagam ini merupakan salah satu konstitusi tertulis pertama di dunia yang mengatur hak dan kewajiban warga negara tanpa memandang agama, suku dan warna kulit

Di Madinah, berdiri Masjid Nabawi, salah satu masjid terbesar dan terpenting dalam Islam. Masjid ini menjadi tempat ziarah utama bagi umat Muslim, di mana mereka datang untuk beribadah dan menghormati makam Nabi Muhammad SAW. Keindahan arsitektur Masjid Nabawi dengan payung-payung raksasa yang dapat dibuka dan ditutup menambah daya tarik kota ini.

Selain itu, Madinah juga dikenal dengan berbagai situs bersejarah seperti Bukit Uhud, tempat terjadinya pertempuran besar antara kaum Muslim dan Quraisy Mekah, serta Quba, masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW. Semua ini menjadikan Madinah sebagai kota yang penuh berkah dan bersejarah.

Al-Quds: Kota Suci yang Terkoyak

Berbeda dengan Madinah yang damai, al-Quds (Yerusalem), Palestina umumnya menghadapi situasi yang sangat berbeda. Kota ini, yang juga dikenal sebagai tempat suci bagi tiga agama besar—Islam, Yahudi, dan Kristen—telah menjadi pusat konflik politik dan agama selama berabad-abad.

Dalam Islam, al-Quds adalah tempat di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam (Isra’ Mi’raj) dan di mana berdiri Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga setelah Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Namun, al-Quds telah menjadi simbol dari perjuangan panjang rakyat Palestina yang terusir dari tanah mereka. Sejak pendirian negara Israel pada tahun 1948, konflik antara Israel dan Palestina tidak pernah benar-benar berakhir.

Advertisement


News Ecosystem