Pertamina Prediksi Kenaikan 10 Persen Kebutuhan BBM di Jambi Selama Mudik Lebaran

Pertamina Prediksi Kenaikan 10 Persen Kebutuhan BBM di Jambi Selama Mudik Lebaran

Pertamina Prediksi Kenaikan 10 Persen Kebutuhan BBM di Jambi Selama Mudik Lebaran

LANAIJAMBI.COM ">LANAIJAMBI.COM - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memprediksi jumlah kebutuhan BBM dan LPG selama masa puasa dan lebaran 2024 di wilayah Provinsi Jambi mengalami kenaikam 10 persen.

Baca Juga:

Fadil Arif : Haris-Sani Harus Menang di Batanghari

Peningkatan 10 persen kebutuhan BBM terutama pada jenis Gasoline (bensin) jika dibandingkan dengan rata-rata penjualan pada bulan sebelumnya. Sementara untuk Gasoil (Solar) tidak ada perubahan yang signifikan.

Selain itu,  Pertamina memprediksi konsumsi LPG akan mengalami peningkatan pada ramadhan tahun ini. 

Estimasinya naik 6 persen dibandingkan dengan rata-rata penjualan pada bulan sebelumnya.

Oleh sebab itu, memasuki Pertengahan bulan puasa dan mendekati masa libur lebaran, Pertamina terus memastikan kebutuhan energi masyarakat menjelang masa arus mudik dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah tetap senantiasa aman.

Guna memastikan kelancaran pendistribusian BBM dan LPG, Pertamina kembali membentuk Satuan Tugas (SATGAS) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) yang akan bertugas mulai tanggal 25 Maret hingga 21 April 2024.

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya, pada kunjungannya di SPBU Tol Trans Sumatera mengatakan, pengecekan dilakukan dalam rangka memastikan pelayanan pada masa ramadhan dan idul fitri ini dapat berjalan dengan baik dan kondisi stok dalam keadaan aman.

"Untuk memastikan pemenuhan proyeksi peningkatan konsumsi, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan kehandalan operasional mulai dari terminal BBM dan LPG, mobil tangki hingga SPBU dan SPBE, serta menyiagakan build up stock dan fakultatif jika sewaktu-waktu diperlukan," jelasnya.

Menurut Maya, untuk produk subsidi dan penugasan penyaluran akan disesuaikan dengan kuota yang telah ditetapkan Pemerintah.

Advertisement


News Ecosystem