Selain itu, penting untuk menyadari bahwa fungsi masjid lebih dari sekadar tempat ibadah, masjid harus berfungsi sebagai pusat kegiatan yang lebih luas, mencakup kegiatan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, masjid dapat menjadi ruang yang tidak hanya memajukan sisi spiritual, tetapi juga mendukung pengembangan potensi umat di berbagai bidang. Inilah harapan untuk menjadikan masjid sebagai motor penggerak perubahan positif dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, yang dapat membawa dampak signifikan bagi kemajuan dan kesejahteraan umat.
Baca Juga:
Untuk mewujudkan harapan tersebut, berbagai program keagamaan yang dijalankan oleh Gubernur Al Haris, termasuk rutinitas safari subuh, mencerminkan komitmennya dalam menghidupkan masjid sebagai pusat kegiatan spiritual dan sosial. Safari Subuh, yang telah berlangsung selama beberapa tahun, tidak hanya menjadi kesempatan untuk beribadah bersama, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Kegiatan ini dibarengi dengan berbagai inisiatif sosial, seperti santunan untuk anak yatim, pemberian sembako kepada masyarakat kurang mampu, dan dukungan untuk pembangunan masjid.
Selain itu, Gubernur Al Haris terus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam program safari Subuh, sehingga kegiatan ini menjadi lebih bermakna dan berdampak. Kegiatan ini bukan hanya sekadar ritual ibadah, tetapi juga kesempatan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung. Dengan cara ini, Gubernur Al Haris ingin memastikan bahwa suara umat terdengar dan diperhatikan, sehingga program-program pemerintah dapat lebih relevan dan tepat sasaran.
Dengan demikian, kegiatan safari Subuh tidak hanya menekankan aspek ibadah, tetapi juga berperan penting dalam memperkuat hubungan sosial di antara masyarakat. Melalui safari Subuh, masjid-mesjid yang ada di Provinsi Jambi diharapkan menjadi ruang yang dinamis, di mana masyarakat tidak hanya berkumpul untuk beribadah, tetapi juga untuk berbagi informasi dan berkolaborasi dalam berbagai kegiatan sosial. Gubernur Al Haris percaya bahwa dengan memperkuat ikatan antarwarga, masjid akan bertransformasi menjadi lebih dari sekadar tempat ibadah; ia akan berfungsi sebagai motor penggerak perubahan positif bagi komunitas.
Sejalan dengan visi tersebut, program-program yang dirancang diharapkan dapat menjadikan masjid sebagai titik pertemuan yang menguatkan solidaritas sosial serta mengintegrasikan kegiatan keagamaan dengan upaya pemberdayaan masyarakat. Gubernur Al Haris meyakini bahwa dengan melibatkan masyarakat dalam setiap kegiatan, masjid akan berperan semakin aktif dalam membangun komunitas yang tidak hanya religius, tetapi juga sejahtera secara sosial dan ekonomi.
Lebih jauh lagi, program-program ini diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk aktif berkontribusi dalam memakmurkan masjid. Dengan melibatkan pemuda dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial, Gubernur Al Haris ingin menanamkan rasa cinta terhadap masjid dan mengajak mereka untuk berperan dalam menjaga, mengembangkan, serta memakmurkan masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat. Dengan demikian, keterlibatan mereka tidak hanya akan menghidupkan masjid, tetapi juga menjauhkan mereka dari jebakan hal-hal negatif, seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, dan perilaku merugikan lainnya. Mantap, Lanjutkan.
(*/Akademisi UIN STS Jambi)