Oleh: Bahren Nurdin
Baca Juga:
Baru-baru ini kembali dirilis bahwa minat baca di kalangan masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Data mengungkapkan angka 0,001%, yang artinya hanya satu dari seribu penduduk Indonesia yang memiliki minat baca.
Padahal kita tahu bahwa ada begitu banyak manfaat dari membaca. Secara pribadi, membaca dapat digunakan untuk peningkatan kosa kata dan bahasa, peningkatan keterampilan berpikir kritis, peningkatan imajinasi dan kreativitas, stimulasi otak, peningkatan empati, relaksasi dan pengurangan stres, sumber inspirasi, pengembangan pribadi, peningkatan keterampilan penulisan, peningkatan fokus dan konsentrasi, dan seterusnya. banyak!
Kita perlu mengingat bahwa membaca adalah salah satu cara utama untuk menggali ilmu pengetahuan. Individu-individu yang gemar membaca cenderung memiliki wawasan yang lebih luas dan berpengetahuan.
Dengan demikian minat baca juga memiliki peran penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa. Negara-negara maju cenderung memiliki Masyarakat yang gemar membaca.
Di era teknologi dan komunikasi seperti sekarang, akses terhadap bahan bacaan semakin mudah. Penting untuk diingat bahwa minat baca tidak harus terbatas pada buku cetak. Kita sudah harus mengubah paradigma.
Beragam sumber bacaan tersedia, seperti opini di surat kabar, e-book, jurnal ilmiah, blog, dan masih banyak lagi.
Jika dibandingkan dengan masa lalu, kita harus pergi ke perpustakaan atau toko buku untuk mendapatkan bahan bacaan, sekarang kita dapat memanfaatkan jaringan internet dan media sosial untuk membaca. Inilah bukti bahwa minat baca tidak lagi tergantung pada keberadaan buku fisik. Maksimalkanlah perangkat gadget kita untuk mengakses berbagai bacaan yang bermanfaat.
Banyak perpustakaan dan institusi pendidikan memiliki perpustakaan digital yang memberikan akses ke berbagai e-book, jurnal ilmiah, dan materi pembelajaran lainnya. Mungkin perlu mendaftar sebagai anggota atau mahasiswa untuk mendapatkan akses penuh. Silahkan.