LANAIJAMBI.COM /">LANAIJAMBI.COM -Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/3).
Pertemuan itu setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam, sehingga Bursa Efek Indonesia memberlakukan trading halt, pada Selasa (18/3).
Mengutip dari JawaPos.com, dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan deregulasi secara besar-besaran untuk meningkatkan daya saing, menciptakan lapangan kerja, dan mempercepat investasi di sektor tekstil, produk tekstil, sepatu, dan sektor padat karya lainnya.
Airlangga mengungkapkan, salah satu perhatian utama Pemerintah adalah sektor tekstil dan produk tekstil yang saat ini menyerap hampir 4 juta tenaga kerja dan mencatatkan ekspor lebih dari USD 2 miliar.
’’Tadi arahan dari Pak Presiden untuk terkait dengan ketersediaan bahan baku, terkait dengan illegal import, terkait supply chain itu untuk dipermudah dan disederhanakan. Jadi arahan pertama tentu Pemerintah harus melihat dari keseluruhan supply chain, dan juga melakukan harmonisasi daripada tarif yang sudah dilakukan," kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/3).
"Kedua, merespons terhadap barang yang di-dumping, melalui tindakan anti-dumping. Nah ini beberapa langkah yang kita akan lakukan, dan ditambah lagi tentu barang-barang ini adalah barang-barang yang kompetitif,” sambungnya.